KAHLIL GIBRAN

KAHLIL GIBRAN

1 Pengetahuan adalah kumandang cahaya yang menyiramkan kehangatan hidup. Namun engkau justru kepekatan dan mengusir kebenderangan, dengan takzim menantikan tetes air dari bebatuan. Ketahuilah, penderitaan yang kini engkau erami adalah buah kejahatanmu sendiri.

2 Setiap kali kemampuan-kemampuan seseorang semakin berkembang maka pada saat yang sama sahabat-sahabatnya pun akan terkikis dari kehidupannya. Kalau kita termasuk orang-orang yang fakir, maka segeralah menjauhkan diri dari pergaulan dengan seseorang yang senantiasa menilai orang-orang lain berdasarkan ukuran kekayaanya.

3Lebih baik bagiku untuk menjadi seorang pemimpi yang menebar impian-impian yang harus diburunya sekalipun harus berada di antara orang-orang terhina daripada menjadi seorang pemimpin di antara orang-orang yang tidak lagi memiliki impian dan ambisi. Kebenaran dan keindahan adalah dua jenis tahta bagi harta kehidupan. Kutemukan tahta yang pertama di relung hati sang pecinta. Sementara tahta yang kedua berada di dalam gengaman tangan sang pekerja.

4Enyahlah segala nestapamu, jauhilah semua wujud dasar. Sebab masyarakat itu hanyalah beban nestapa dan sengsara. Mereka ibarat jaring laba-laba atau sarang tikus. Namun sewaktu alam mulai menempatkanmu sebagai bagian dari masyarakat. Maka segala kebaikan akan berpijaran dari jiwamu.

5Banyak sekali manusia yang meggunjingkan bibit penyakit dengan penuh ciut dan gentar namun justru mereka membincangkan Alexander dan Napoleon yang gemar melakukan penghancuran dengan nada sanjungan yang teramat meledak-meledak.

6Manusia tidak akn pernah mengalami kemunduran dalam hidupnya dengan sangat tragis kecuali mereka yang mengukur nilai angan-angannya dengan kilauan emas dan perak

7Ungkapan kata semacam apakah yang patut kulontakan bagi seseorang yang dengan kasar menampar wajahku sewaktu aku mencium keningnyadan justru mencium kakiku ketika aku menampar wajahnya? Sungguh, betapa kasarnya kehidupan yang dijalani oleh manusia yang menghiba untuk meraup cinta namun sekaligus mereguk murka.

8Jalan untuk mendekatkan diri pada wujud Tuhan ialah dengan lebih mendekatkan diri kepada wujud manusia. Pernikahan adalah pilihan antara kehidupan dan kematian. di dalamnya tidak pernah tersimpan pilihan antara setengah hidup dan setengah mati

9Jauhkanlah diriku dari seseorang yang berucap, “Aku hanyalah lilin yang menerangi jalan manusia.” Namun kumpulkanlah aku dengan seseorang yang menelusuri jalannya dengan memanfaatkan cahaya-cahaya orang lain.

Manusia yang menempuh bentangan hidupnya hanya dalam arus pikiran semata sebenarnya tak ada bedanya dengan seorang budak. Kecuali apabila arus pikiran itu telah menembus ke dalam sebuah bagian dari tubuhnya.

Ada sebagian manusia di antara kita yang jiwanya serupa dengan busa kapuk. Maka siapapun engkau niscaya tidak akan pernah berhasil memerah apapun darinya selain apa yang telah mereka telan dari jiwamu sendiri.


 

1 Response to KAHLIL GIBRAN

  1. lupalagiaku Says:
    assalaikum...
    kang etoser kan???
    mo tanya
    kalo calon pnerima beastudi emang harus fresh graduate yah???
    aQuw pngen ikutan
    tp aQuw lulusan 2007


    hiks...hiks...

    nenx_smille@yahoo.com(fs n e-mail)